Kamis

Teh dapat mengurangi resiko jantung koroner

Teh dapat mengurangi resiko jantung koroner


Antioksidan Flavonoid dan Risiko penyakit Jantung Koroner


Flavonoid merupakan antioksidan polifenol yang ada dalam sayuran, buah-buahan dan minuman seperti teh dan anggur, dalam penelitian invitro flavonoid terbukti dapat menghambat oksidasi LDL dan mengurangi kecendrungan trombosis

Untuk mengetahui sejauh mana peranan flovonoid dalam menu makanan berpengaruh terhadap resiko jantung koroner Michael GL Hertog dan kawan-kawan dari Lembaga Nasional Kesehatan Masyarakat dan Perlindungan melakukan penelitian pada 805 pria yang berumur 65 hingga 84 tahun. Hasil penelitian itu mereka publikasikan pada jurnal Lancet edisi 2 Oktober 19993 lalu. dalam penelitian itu mereka mengukur kandungan berbagai flavonoid quercetin, kaempferol, myricetin, apigenin dan luteolin. Mereka juga menilai kandungan flavonoid yang disantap oleh 805 pria tadi dengan mengecek cara silang riwayat menu makanan. Penelitian ini mereka lakukan selama 5 tahun.

Dari hasil penelitian itu mereka dapatkan bahwa asupan flavonoid saat awal rata-rata 25.9 mg per hari. sumber utama asupan flavonoid itu berasal dari teh (61%) bawang merah (13%) dan apel (10%). (red. antioksidan dan penyakit jantung)

Kalau kita boleh ambil kesimpulannya dari penelitian di atas bahwa Teh memiliki kandungan terbanyak. berarti teh sangat berperan dalam mengurangi resiko kematian akibat serangan jantung koroner untuk orang tua, tentunya dengan mengkonsumsi dan apapun yang sesuai dan tidak berlebihan akan mendapatkan manfaatnya.
di tulis by. rizky pratama

Sabtu

Seklumit Tentang Teh #2

Metode Pembuatan Teh :

Di Cina, teh hitam disebut sebagai ‘teh merah’ karena akan menghasilkan warna merah tembaga jika diseduh. Selain Teh hitam, Teh juga memilki beberapa macam jenis dan karakteristiknya. Jika orang-orang Cina membicarakan tentang ‘teh hitam’, maka yang mereka bicarakan adalah ‘teh pasca fermentasi’ atau ‘Puerh’. Untuk teh hitam, metode pembuatan dan varietas yang dihasilkan berbeda dari satu negara dengan negara yang lain.
Namun prosesnya selalu melibatkan tahap-tahap dasar yaitu pelayuan, rolling, oksidasi, dan pembakaran untuk menghentikan oksidasi. Dua metode produksi yang berbeda adalah ‘ortodoks’ dan ‘CTC’.

Metode ortodoks tradisional masih digunakan di Cina. Metode ini, proses pembuatan teh yang alami, yaitu memperlakukan daun teh dengan lebih hormat dan hati-hati daripada metode CTC yang otomatis. Untuk teh yang menggunakan metode ortodoks, daun teh diangin-anginkan pada tempat dengan udara hangat dan dibiarkan layu untuk mengurangi kadar air. Setelah daun teh menjadi lembut dan lentur, maka siap untuk digiling. Proses ini dilakukan dengan memasukkan daun teh ke dalam mesin rolling yang menekan dan menggiling daun, memecah sel-sel di dalam daun dan melepaskan jus alami dan bahan kimia yang akan dioksidasi oleh udara. Setelah digiling, daun teh kemudian disebar pada lapisan tipis yang dingin dan lembab agar teroksidasi. Daun teh ini mulai mengeluarkan aroma dan rasa yang khas, warnanya pun menjadi lebih gelap. Untuk menghentikan oksidasi, teh dimasukkan ke alat pengering yang besar yang juga berfungsi untuk mengurangi kadar air.

Metode otomatis CTC (Cut, Tear, dan Curl) merupakan metode produksi yang banyak digunakan dalam industri teh saat ini. Alasannya, dengan menggunakan metode ini teh yang dihasilkan lebih cepat ketika diseduh serta menghasilkan rasa yang lebih kuat dan nikmat. Proses CTC ini dikembangkan pada tahun 1950 ketika teh celup populer. Pada proses CTC, potongan daun teh berukuran sangat kecil karena menggunakan pisau mesin CTC. Sedangkan tahap oksidasi dan pengeringan sangat mirip dengan metode ortodoks tradisional tetapi menggunakan cara otomatis.


Proses Penggilingan Teh Hitam :


Pelayuan Pucuk

Pucuk teh yang telah dipetik akan terjadi perubahan – perubahan senyawa polisacharida dan protein. Ini mengakibatkan perubahan gula didalam daun yang dilayukan. Kandungan asam amino akan meningkat demikian pula dengan asam - asam organik lainnya. Semua perubahan ini dalam istilah pengolahan disebut sebagai proses pelayuan hal ini memberi pengaruh terhadap mutu teh.


Perubahan – perubahan kimiawi ini akan terganggu apabila pucuk terkena udara panas secara berlebihan atau pucuk mengalami kerusakan mekanis. Agar pucuk dapat digiling dengan baik pada proses penggilingan maka pucuk harus lentur. Oleh sebab itu kandungan air pucuk harus dikurangi dengan cara menghembuskan angin dengan RH rendah melalui pucuk. Pelayuan fisik ini dapat dilaksanakan dengan menggunakan udara panas dengan waktu kurang dari 6 jam.


Kerataan tingkat layu fisik sangat menentukan mutu teh. Hasil petikan pucuk yang kasar dan rusak tidak akan menghasilkan mutu yang baik. Kira – kira 65 % air yang terkandung di dalam pucuk segar harus dihilangkan selama proses pelayuan, agar pucuk layu cukup lentur dan lemas untuk dapat digiling tanpa terpotong-potong.


Di dalam praktek pelayuan dilakukan dengan menggunakan kontak layuan (Witehring trough) atau dengan menggunakan rak – rak kayu yang ditumpuk. Di ujung kotak atau rak terdapat kipas yang berfungsi untuk menarik hawa panas yang dihasilkan dari mesin pengeringan yang terletak disebelah bawah kamar pelayuan.

Penggilingan Pucuk Layu

    Tujuan utama penggilingan dalam pengolahan teh hitam adalah :
    • Mememarkan dan menggiling seluruh bagian pucuk agar sebanyak mungkin sel – sel daun mengalami kerusakan sehingga proses fermentasi dapat berlangsung secara merata.
    • Memperkecil daun agar tercapai ukuran yang sesuai dengan ukuran grade – grade teh yang diharapkan oleh pemasaran.
    • Memeras cairan sel daun keluar sehingga menempel pada seluruh permukaan partikel – pertikel teh.

    Mesin – mesin dan peralatan yang digunakan terdiri dari :
    Mesin penggilingan Open Top Roller( OT ) yaitu sebuah selinder yang terbuka di bagian atasnya dan bergerak memutar horizontal di atas sebuah meja yang dilengkapi dengan jalur – jalur gigi dan kerucut tumpul  pada titik pusatnya, alat ini terbuat dari bahan metal yang tahan karat dimana kecepatan putarannya 42 rpm.

    Mesin penggiling press Cap Roller ( PC ) yang bentuknya sama dengan OT. Hanya saja penekan atau press cap untuk memberikan tekanan pada teh yang sedang digiling.

    Mesin giling Rotervance ( RV ) yaitu sebuah silinder yang berukuran garis tengah inci ( 20 cm ) yang diletakan horizontal. Di dalam selinder ini terdapat as yang dilengkapi dengan sirip – sirip spiral pengisi. Pada bagian ujung terdapat plat pengatur tekanan berbentuk silang. As berputar dengan kecepatan 40 – 46 rpm tergantung dari kebutuhan.


    Mesin ayak pemecah gumpalan teh atau Ballbreaker sifter ( BBS ). yang berputar horizontal dengan rpm 140 dilengkapi dengan konveyor pengisi untuk mengatur kerataan jumlah teh yang diayak.


    Proses penggilingan dapat juga dikatakan proses sortasi basah., karena pada tahap ini hasil penggilingan akan berbentuk beberapa jenis bubuk teh : bubuk – 1, bubuk- 2, bubuk-3, bubuk-4 dan yang paling kasar disebut badag. Bubuk –1 dihasilkan dari pengayakan hasil pertama dari gilingan kedua dan demikian selanjutnya.


    Urutan proses penggilingan di pabrik teh Maleber disusun sebagai berikut ( salah satu dari program giling ) : gilingan pertama menggunakan OT selama 40 Menit gilingan kedua : seluruh hasil gilingan pertama digiling ulang dengan rotervane 8” pengayakan hasil gilingan rotervane 8” (bubuk–1).Penggilingan ketiga menggunakan PC untuk sisa pengayakan ke-1 pengayakan hasil gilingan PC ( bubuk – 2 ). Penggilingan keempat menggunakan PC untuk sisa pengayakan ke-2 pengayakan hasil gilingan PC (bubuk –3 dan badag).
    Penggilingan PC memakan waktu 30 menit dengan pemberian tekanan 2 x 10 menit dan melepas tekanan ( Kirab ) 2 x 5 menit.
    Berbagai jenis program digunakan dalam praktek oleh pabrik – pabrik teh hitam di Indonesia. Dalam hal ini yang diperhatikan adalah bahwa proses penggilingan ini disertai oleh proses fermentasi.

    Proses fermentasi memerlukan pengaturan waktu yang tepat. Oleh sebab itu setiap program giling harus di tunjang oleh kelengkapan mesin yang tepat dan cukup jumlahnya dengan layout penempatan yang tepat pula. Kesemuanya disesuaikan pula dengan potensi hasil kebunnya. Mutu hasil akhir pengolahan teh hitam yang mantap (konstan) dari hari ke hari, merupakan tujuan yang utama.
    Didalam tahap proses penggilingan ini pula, dipersiapkan dan dibentuk ukuran teh, sehinnga pada tahap sortasi teh tersebut sudah dalam ukuran yang sama.
    Hasil penggilingan dan pengayakan basah yang baik, adalah yang dapat menghasilkan persentase yang setinggi mungkin untuk bubuk 1 dan 2 dengan ukuran teh yang kecil. Persentase bubuk 1 dan bubuk 2  harus sama dengan persentase bagian muda atau halus dari analisa pucuknya, dan kisama pula dengan persentase mutu ke 1 hasil sortasi keringnya.
    Waktu lama fermentasi dihitung ketika pucuk layu masuk kedalam mesin giling petama sampai bubuk hasil giling pertama dimasukan kedalam mesin pengering. Agar semua bubuk basah yang dihasilkan setiap penggilingan mengalami waktu lama fermentasi yang sama, diperlukan perhitungan penyesuaian output gilingan dan input (kapasitas) mesin pengeringnya . Untuk itu setiap bubuk hasil penggilingan harus ditimbang dan dicatat. program giling diatas ternyata dapat menghasilkan bubuk 1 dan bubuk 2 masing –masing 30 % dan 40 % (jumlah 78 % sampai 80 %).
    Ruang penggilingan memerlukan kelembaban udara 95 % untuk menjaga agar tidak terjadi penguapan air dari teh yang sedang digiling. Khususnya bubuk basah yang sedang menungggu giliran masuk kedalam mesin pengering. Pengurangan kadar air dalam bentuk basah dapat menghambat proses oksidasi. Udara dalam ruangan harus segar dan cukup karena proses oksidasi memerlukan oksigen yang cukup pula.

    Karena teh sangat peka terhadap bau-bauan, maka ruangan dan peralatan harus dijaga agar selalu bersih dan tidak bau. Air yang bersih untuk mencuci peralatan dan lantai ruangan harus cukup tersedia.

    Pengeringan
    Selain menghentikan proses oksidasi dalam bubuk teh basah, pengeringan bertujuan pula untuk menurunkan kandungan air didalam teh sampai +3 % kandungan air yang rendah ini bertujuan agar hasil pengeringan dapat mempertahankan mutu baiknya.
    Mesin pengering konvensional yang hingga sekarang masih banyak digunakan industri teh hitam, adalah Endles Chain pressure Dryer ( ECP ). Mesin ini mengeringkan teh diatas rantai – rantai baki. Mesin dengan rantai – rantai baki 2 tingkat disebut “two stage ECP” yang bertingkat 3 disebut “three stage ECP” dan yang 4 disebut “four stage ECP”. Jenis ECP yang mutakhir yang banyak digunakan adalah jenis two stage.

    Udara panas dengan suhu + 98°C dihembuskan dari bawah melalui lapisan teh diatas rantai terbawah kemudian keluar melalui lapisan teh diatas rantai baki paling atas. Suhu udara yang keluar dari mesin pengering ada sekitar 49°C kurang lebih 20 menit diperlukan untuk mngeringkan teh bubuk hingga kadar airnya mencapai 3 %.
    Proses pengeringan bersama dengan proses penggilingan merupakan bagian dari pengolahan teh hitam yang harus dijalankan sesuai dengan tahapan pelaksanaan pekerjaan.

    Sortasi keringan dan penyimpanan
    Tujuan utama dari sortasi kering ini adalah memisahkan ukuran – ukuran teh yang terjadi akibat proses penggilingan menjadi kelompok – kelompok grade teh yang sesuai dengan permintaan pasaran teh sekarang ( Internasional ). Karena teh kering sangat peka terhadap kelembaban udara (sangat higroskopis) maka proses sortasi kering ini harus dilaksanakan sesederhana dan secepat mungkin.

    Seklumit Tentang Teh #1

    Kandungan Teh :

    1. Flouride
    2. Asam amino L-theanine (memperkuat imune tubuh)
    3. Antik oksidan (Polifenol – 10 kali lipat dibanding sayuran, flavonoid)
    4. Quercetin, kaempfrol, dan myricetin (mencegah pengapuran pembuluh darah)
    5. Cafein 40 mg percangkir

    Jenis Teh dan Karakteristiknya :

    1. Teh Hitam
    • Disebut juga sebagai teh merah oleh bangsa Cina, Jepang dan Korea. Merupakan jenis teh yang paling populer dan sering dikonsumsi di Asia, termasuk Indonesia. Teh hitam lebih lama mengalami proses oksidasi dibanding the-teh lainnya. Jenis teh ini memiliki aroma kuat dan bisa bertahan lama jk disimpan dg baik
    • Katekin lebih sedikit
    • Tiga cangkir teh hitam setiap hari dipercaya dapat menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler seperti penyakit jantung, menurunkan kadar kolesterol, hipertensi, dan stroke. Karena zat flavonoid quercetin, kaempfrol, dan myricetin dalam teh yang dapat mencegah kerusakan pembuluh darah akibat oksidasi kolesterol, mempengaruhi kadar hormon stress
    • Masa seduh : 3 – 5 menit, 100 ‘C


    2. Teh Hijau
    • Jenis teh ini adalah yang paling populer di Cina dan Jepang. Juga dianggap sebagai teh yang paling bermanfaat bagi kesehatan, terutama karena khasiatnya melawan kanker. Teh ini diperoleh dari pucuk daun teh segar yang mengalami pemanasan dengan uap air pada suhu tinggi
    • Manfaat : melangsingkan tubuh
    • Masa seduh : 1 – 3 menit, 70 ‘C


    3. Teh Putih
    • • Dibuat dari pucuk daun teh paling muda yang masih dipenuhi bulu halus. Teh putih tidak mengalami proses fermentasi, hanya diuapkan dan dikeringkan.Daun teh putih setelah dikeringkan tidak berwarna hijau tapi berwarna putih keperakan dan jika diseduh berwarna lebih pucat dengan aroma lembut dan segar
    • Katekin dalam jumlah tinggi
    • Proses produksi teh putih ini terdiri atas dua tahap, yakni penguapan dan pengeringan. Terkadang teh putih juga difermentasi dengan sangat ringan. Tanpa adanya pelayuan, penggilingan dan fermentasi ini membuat penampilannya nyaris tak berubah. Teh yang dihasilkan pun berwarna putih keperakan. Ketika dihidangkan, teh putih memiliki warna kuning pucat dan aroma yang lembut dan segar. Teh ini merupakan yang paling lembut di antara semua jenis teh. Untuk memproduksi teh hijau juga tidak bisa dilakukan sembarangan
    • Diklaim mempunyai manfaat terbaik dari semua jenis teh
    • Manfaat : menekan sel kanker, mencegah obesitas, menangkal radikal bebas lebih baik dari jenis teh lain, mencegah penuaan, mencegah masalah kulit, melangsingkan tubuh
    • Masa seduh : 5 – 7 menit, 60 ‘C


    4. Teh Oolong
    • Teh tradisional cina yang mengalami proses oksidasi atau fermentasi sebagian. Karena hanya setengah difermentasi, bagian tepi daunnya berwarna kemerahan sedang bagian tengah daunnya tetap hijau. Rasa seduhan teh oolong lebih mirip dengan teh hijau, namun warna dan aromanya kurang kuat dibandingkan teh hitam
    • Masa seduh : 5 – 7 menit


    5. Teh Herbal (Teh bohongan)
    • Jenis teh yang disebut tisane atau herbal tea ini bukan dibuat dari daun teh (Camelia Sinensis). Namun dibuat dari daun, bunga, akar dan biji tumbuhan, contoh Tisane yang terkenal adalah Chamomile, Hibiscuss atau Rosela dan Bunga Krisant
    • Masa seduh : 5 – 7 menit

    Daftar Isi Blog


    Jumat

    10 IDE SEGAR UNTUK PEMBUATAN WEB

    10 ide segar yang bisa anda pakai untuk membuat situs web atau blog.
    1. Blog penggemar sebuah produk. Buatlah blog tentang produk yang disukai banyak orang. Dan sebisa mungkin produknya spesifik. Contoh, anda bisa buat blog tentang Nokia. Ponsel ini banyak pemakainya di seluruh dunia. Mereka pasti membutuhkan informasi seputar produk yang dipakainya. Dengan begitu sangat mungkin traffic blog anda bisa melesat cepat. Yang penting, anda rajin meng-update informasi atau beritanya.
    2. Situs web perkenalan. Manusia adalah makhluk sosial. Suka berbincang atau kenalan dengan orang lain. Manfaatkan sifat alamiah manusia ini. Anda bisa buat situs web tentang perkenalan. Contoh suksesnya sudah dialami Markus Frind dengan Plenty of Fish-nya. Situs web milik pemuda asal Vancouver ini setiap bulan memiliki 500 juta page view dan menghasilkan $10,000 dari Adsense setiap harinya.
    3. Blog review affiliate program. Di dunia ini banyak sekali affiliate program. Anda bisa manfaatkan dengan mereview setiap affiliate. Blog tipe ini sangat berpeluang sukses. Karena seperti kita tahu affiliate program adalah model bisnis online yang paling menguntungkan. Sehingga pasti banyak dilirik oleh orang-orang. Yang penting, anda selalu rutin meng-update-nya. Kalau sudah buat, jangan lupa pula mereview 
    4. Situs web produk affiliate. Kalau yang jenis ini, anda buat situs web yang menjual produk anda. Dalam situs web jenis ini, sales letter memegang peranan penting. Karena itu anda perlu perhatikan agar sales letter yang anda buat bisa membius pengunjung.
    5. Situs web keanggotaan berbayar. Situs web jenis ini biasanya berisi topik khusus yang sangat diminati banyak orang. Misal tentang cara mendapatkan uang di internet, cara hidup sukses, dan lainnya. Setiap orang yang berniat bergabung bisa anda tarik biaya pendaftaran. Bisa berupa biaya perbulan atau mungkin cukup bayar sekali seumur hidup.
    6. Forum atau social network. Anda bisa buat forum yang berisi topik menarik bagi banyak orang. Memang butuh sedikit kerja keras untuk mengembangkannya. Karena hidup-matinya forum tergantung pada komunitas. Sehingga anda harus terus-menerus mengembangkan komunitas forum ini. Seperti pernah saya singgung kiatnya dalam sukses membangun komunitas fans blog anda.
    7. Online web tool. Kalau yang ini berupa tool online seperti penyingkat URL, pengecek ejaan, kamus, pengedit gambar, file converter, dan sebagainya. Keuntungannya, asal kemampuannya bagus, pengunjung tak segan akan berulang-kali datang memanfaatkan situs web anda.
    8. Situs web jual beli. Seperti E-bay yang yang sukses besar, anda bisa ikuti jejaknya. Anda bisa buat situs web tempat orang bisa saling jual beli. Selain dari iklan, penghasilannya bisa dari komisi untuk setiap penjualan.
    9. Situs web game. Dunia bermain bukan hanya monopoli anak kecil. Semua orang suka bermain. Anda bisa memanfaatkan sifat dasar manusia ini dengan membuat situs web game online. Selain lewat biaya keanggotaan, anda juga bisa meraup uang dari iklan.
    10. Situs web hosting file. Anda bisa buat situs web hosting file yang membuat pemakainya bisa meng-upload file untuk berbagi dengan orang lain. Asal kemampuannya tak mengecewakan, pasti banyak orang yang akan memakai situs web anda.
    Semoga bermanfat... (by. artk.JS)
    Hub. dwibhudi@yahoo.co.id tlp. 021 97740977. 021 55653079/Karawaci-Tangerang

    TEH HIJAU UNTUK KESEHATAN

    TEH HIJAU *ALAMI*
    *Sehat dan alami*
    Dengan wangi bunga culan

    Teh adalah minuman sehari-hari dan merupakan  tradisi di Negara bagian timur yang terbukti  baik untuk kesehatan
    promo teh hijau

    *Mengapa Teh Hijau “Alami”
    ·         Tumbuh di dataran tinggi pegugunungan dengan tanahnya yang subur dan iklim yang cocok.
    ·         The Hijau “Alami” kaya dengan kandungan vitamin C, kaya zat hijau daun yang dapat membantu menurunkan kadar lemak dan kolesterol serta memperkuat daya tahan tubuh
    ·         The Hijau “Alami” juga mempunyai ciri yang unik dan enak yaitu rasa pahit-pahit manis daun yang original, yang dapat membuat  rasa sejuk di tenggorokan.

    *Manfaat  dari kandungan yang ada pada “teh”
    - Mencegah pertumbuhan sel kanker
    - Menormalkan & menurunkan tekanan darah tinggi
    - Mencegah batu ginjal serta membersihkan ginjal
    - Melangsingkan tubuh
    - Menghaluskan kulit
    - Menguatkan gigi
    - Mencegah penyempitan pembuluh darah
    - Menurunkan lemak, kadar gula dan kadar kolesterol

    *Cara Penyajian:
    à 1 (satu)  sendok makan penuh ‘Teh , di  seduh dengan 1 liter air mendidih dalam poci/teko, atau 1 sendok teh untuk 1 gelas.
    à Tutup rapat, dan biarkan 5 s/d 10 menit
    à Tuangkan ke dalam gelas / cangkir dan siap untuk diminum
    à Untuk mendapatkan manfaat dari kandungan ‘teh itu  sendiri  jangan menambahkan gula

    *PIRT. NO. 210320502698
    *NO REG. 332947
    *CV. Mekarwangi. Garut-Indonesia

    Menerima harga grosira dan eceran
    Harga ecerean/promo Rp. 9000,- pack/100gram

    Hub. dwibhudi@yahoo.co.id tlp. 021 97740977. 021 55653079/Karawaci-Tangerang